1. Mencuri Password Facebook dengan Phishing

Metode
ini sebenarnya merupakan salah satu metode tua yang digunakan untuk
mencuri ID dan password dari pengguna internet, terutama media sosial
dan website perbankan.
Phishing ialah metode dimana
hacker akan membuat sebuah halaman login palsu yang menyerupai website yang ingin ia tiru.
Setelah
itu, korban yang ia inginkan akan diarahkan ke halaman tersebut dengan
harapan, si korban akan tertipu dan mau untuk mengisi ID dan
passwordnya. Jika berhasil, maka password tersebut akan tersimpan di
database milik
hacker dan kemungkinan besar informasi kamu di Facebook sudah menjadi milik mereka.
2. Mencuri Akun Facebook Menggunakan Keylogger

Ini
juga menjadi metode tua yang hingga saat ini masih berhasil mengelabui
banyak korban. Pihak tidak bertanggungjawab dapat dengan sengaja
menyimpan sebuah
software yang dapat merekam setiap ketikan keyboard yang dilakukan oleh korban. Tidak main-main,
software tersebut kini tersedia untuk beragam
platform, seperti
di PC dan
Android. Karena keylogger dapat merekam setiap ketikan yang dilakukan, maka tidak hanya Facebook yang dapat di-
hack, melainkan juga hampir semua ID situs yang ada.
3. Menjebol Akun Facebook Melalui Session Hijacking

Persentase dalam pembajakan akun Facebook melalui
session hijacking sebenarnya sudah mulai berkurang, namun bukan berarti kita bisa santai dengan hal tersebut.
Session hijacking adalah tindakan
hacker untuk mengambil data pengguna dengan cara mencuri
cookie website yang tersimpan di komputer korban.
Setelah
itu ia memanfaatkan cookie tersebut sebagai alat yang sah dalam membuka
akun korban di komputer lain. Biasanya, tindakan
session hijacking sering terjadi pada koneksi
WiFi publik maupun koneksi LAN.
4. Serangan Man in the Middle
Man in the middle? Maksudnya orang yang berada di tengah? Iya,
Man in the Middle merupakan salah satu praktik
hacking
yang melibatkan seorang peretas di antara dua koneksi yang sedang
berjalan. Jadi apabila kamu sedang menggunakan komputer dan kebetulan
membuka Facebook, maka
hacker yang berada dalam satu jaringan akan memantau proses koneksi yang kamu lakukan antara browser dengan server
Facebook. Di sana,
hacker tersebut akan merekam setiap aktivitas termasuk data
credential dan bahkan informasi pribadi di dalamnya.
5. Serangan Sidejacking Menggunakan Firesheep
Firesheep dari dulu memang terkenal sebagai aplikasi yang tepat untuk menjalankan aksi
sidejacking terhadap wesbite-website tertentu. Aksi
sidejacking yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab sebenarnya mirip dengan aksi
session hijacking yang sebelumnya telah kita bahas. Namun kali ini, dibutuhkan sebuah aplikasi maupun
add-on yang disematkan ke dalam browser dan berfungsi sebagai perekam sesi web yang sedang berlangsung.
Aksi peretasan ini biasanya digunakan untuk membajak cookie dari web yang tidak mengimplementasikan
SSL sebagai dasar keamanan. Jadi, jika kamu menggunakan website dengan SSL, maka Firesheep tampaknya tidak dapat berkutik.
Itu
dia 5 metode serangan yang acap kali dilakukan untuk mengambil
informasi pengguna dari Facebook. Cara-cara tersebut kemungkinan besar
masih akan tetap berlangsung selama tahun 2016 ini. Jadi diharapkan
untuk kamu yang sering menggunakan internet publik seperti WiFi kafe
maupun LAN di tempat yang digunakan bersama, untuk hati-hati dan
diusahakan untuk tidak membuka website yang menyimpan informasi penting
dan pribadi.
Komentar
Posting Komentar